Yunus 3:1-5 | Keputusan Hati

Renungan Khotbah Tafsir Yunus 3:1-5 Hati yang memutuskan untuk memadankan diri dengan kehendak Allah.
Yunus 3:1-5

Keputusan Hati — Hari ini kita membahas bagian perikop dari kisah salah satu nabi di Perjanjian Lama.

Nabi yang Unik

Nabi Yunus adalah nabi yang unik. Saya katakan unik karena di antara semua nabi di Perjanjian Lama, mungkin hanya Yunus inilah nabi yang justru kesal saat Allah tidak jadi menghukum orang-orang atau bangsa yang menjadi tujuan pemberitaannya.

Bandingkan saja dengan para nabi di PL lainnya.

Musa, Yesaya, Amos, Hosea dan lain-lain, jika mereka menemukan pertobatan setelah mereka menyampaikan kehendak Allah kepada bangsa Israel waktu itu, apakah mereka (para nabi itu) akan kesal atau senang?

Ya senanglah pastinya mereka karena pemberitaan yang mereka sampaikan membuahkan pertobatan.

Kecuali Yunus.
Yunus 3:1-5
Pertobatan Niniwe
3:1 Datanglah firman TUHAN kepada Yunus untuk kedua kalinya, demikian:
3:2 "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, dan sampaikanlah kepadanya seruan yang Kufirmankan kepadamu."
3:3 Bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan firman Allah. Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya.
3:4 Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru: "Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan."
3:5 Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa dan mereka, baik orang dewasa maupun anak-anak, mengenakan kain kabung.

Tentang Yunus

Dalam perikop kita hari ini, kita sudah diberitahu bahwa Yunus diutus untuk kedua kalinya ke Niniwe. Karena yang pertama kan Yunus nya kabur ke Tarsis, sehingga terciptalah lagu Sekolah Minggu, "Yunus di perut ikan. Pam pam pam." Yunus diselamatkan lebih dahulu, barulah kita bertemu dengan ayat 1 dari perikop kita hari ini.

Yunus 3:1
Datanglah firman TUHAN kepada Yunus untuk kedua kalinya, demikian:

Oke, itu sedikit lebih dahulu tentang Yunus.

Tentang Niniwe

Perikop kita sebenarnya lebih memfokuskan diri pada Niniwe nya.

Ada beberapa hal yang saya mau tunjukkan tentang Niniwe kepada kita sekarang.

Yang pertama saya ada peta.
Menarik ya, Niniwe ini adalah ibu kota Asyur (lihat Kejadian 10:11 Dari negeri itu ia pergi ke Asyur, lalu mendirikan Niniwe, Rehobot-Ir, Kalah)

Sudah jelas bukan bangsa Israel.

Dan kalau kita mau melihat agak jauh ke depan sana setelah kisah Yunus, bukankah bangsa Asyur inilah yang kelak akan menyerang Israel hingga mereka menakhlukkan sehingga Israel mengalami pembuangan ke negeri asing.

Itu yang pertama. Selanjutnya adalah menjawab pertanyaan sejahat apa kelakuan Niniwe (Yunus 1:2) sebelum Yunus datang ke sana?

Saya punya perbandingannya.

Yunus 3:4
Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru: "Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan."

Kata ditunggang-balikkan (ibraninya: dari kata dasar hapakh - Strong Hebrew 2015) di situ digunakan juga ketika Allah menghukum Sodom dan Gomora.

Kejadian 19:25
dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah.

Jadi sejahat apa? Ya sejahat itu gambarannya.

Tentang Hati

Oke dari dua gambaran tadi, kita sudah sepatutnya bertanya:

Kenapa satu bangsa yang awalnya tidak mengenal Allah Israel seperti Niniwe (ibukota bangsa Asyur), hanya dengan kalimat pendek saja dari seorang nabi Israel seperti Yunus, "Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan."

Kemudian mereka langsung bertobat.

Tidak ada perbantahan, tidak ada tawar menawar. Langsung lho, seketika itu juga.

Israel saja sering dikatakan tegar tengkuk, degil. Akan tetapi, Niniwe dalam hal ini: tidak.

Keputusan Hati

Dari dua tokoh yaitu Yunus dan Niniwe ini, saya mau mengajak kita untuk merenungkan satu hal saja

Semua pada akhirnya bermuara pada hati.

Pelayanan itu tentang hati.
Pertobatan juga tentang hati.

Hati yang memutuskan untuk memadankan diri dengan kehendak Allah.

Persoalan yang dihadapi Yunus dan Niniwe kan di situ.

Bedanya, Niniwe berakhir dengan happy ending karena berhasil memadankan diri dengan kehendak Allah melalui pertobatan mereka.

Sedangkan Yunus, lihatlah kelanjutan perikop kita hingga akhir kisah Nabi Yunus (Yunus 4:1-11). Justru yang bergumul karena hatinya bertentangan dengan kehendak Allah adalah Yunus sendiri.

Sekali lagi, panggilan untuk bertobat dan panggilan untuk melayani adalah sebuah keputusan hati.

Kabar baik bagi setiap pendosa (seperti Niniwe dan juga kita) adalah sejahat-jahatnya dosa dan kesalahan kita, Tuhan telah menyediakan jalan pemulihannya bagi kita.

Selagi masih ada waktu, gunakan kesempatan itu seperti Niniwe yang berbalik dari jalan mereka yang tidak seturut dengan kehendak Allah.

Kabar baik bagi mereka yang dipanggil untuk melayaniNya adalah jangan takut untuk menjawab panggilan dari Tuhan itu.

Sama seperti Yunus yang dalam menjalani panggilan pelayanan dariNya mengalami jatuh bangun juga, namun Tuhan setia dalam menyertai dan mendidik kita untuk bertumbuh menjadi orang-orang yang lebih baik lagi.

Jika kesempatan untuk menjadi pelayanNya itu datang kepada bapak dan ibu, misalnya: sebagai penatua atau komisi pelayanan di tengah jemaat, jangan takut untuk menjawab kepercayaan dari Tuhan.

Tuhan memanggil dan memilih para pelayanNya bukan untuk mempermalukan diri mereka. Justru sebaliknya, agar kita semakin mengetahui kuasa penyertaan dari Tuhan yang memampukan dan menopang ... menjadikan setiap pelayannya menjadi saksi tentang kuasa Allah dalam karya pelayanan mereka.

Tinggal keputusan hati kita, mau atau tidak?

Anda tidak menjadi seseorang secara kebetulan. Allah mempunyai suatu tujuan yang unik bagi Anda dan hanya Anda lah yang mampu memenuhinya. Tidak ada orang laiin yang mampu melakukannya, dan jika Anda tidak memenuhi tujuan itu, maka tak akan ada seorang pun yang lain memenuhinya. (Tommy Barnett, Mukjizat Sudah Di Tangan Anda, 80)

You may like these posts

  1. To insert a code use <i rel="pre">code_here</i>
  2. To insert a quote use <b rel="quote">your_qoute</b>
  3. To insert a picture use <i rel="image">url_image_here</i>