Mikha 6:6-8 | Ibadah Lipsynch

Mikha 6:6-8

Ibadah Lipsynch — Kita sering mendengar istilah lipsync. Biasanya ditulis lipsing karena kita lebih sering melihat penyanyi-penyanyi yang berpura-pura menyanyi (padahal sudah ada rekaman nyanyian yang sudah jadinya).

Bahkan bukan hanya lipsingnya saja, sudah ada istilah air guitar yang prinsipnya sama seperti lipsing, namun ini dilakukan dalam bermain gitar; Seseorang yang melakukan gaya permainan gitar, tetapi gitarnya gak ada.

Di masa kini, yang namanya lipsync dalam bernyanyi atau air guitar (untuk bermain gitar imajiner) sudah ada banyak kontesnya. Meskipun yah, tetap saja yang namanya lipsync dan air guitar, para pelakunya tidak benar-benar memperdengarkan suara mereka atau memainkan kemampuan bermain gitar yang seharusnya.

Dalam pembacaan Alkitab kita hari ini, kita menemukan pula hal yang tampaknya senada dengan keadaan lipsync. Bukan tentang menyanyi, bukan pula tentang membawa persembahan dan kurban di hadapan Tuhan. Bangsa Israel di zaman Mikha, melakukan itu semua dengan baik.

Mereka menyembah Tuhan, membawa korban persembahan kepada Tuhan (ayat 6-7), namun ibadah mereka hanyalah sebatas ibadah lipsync yang tidak mengubah apa-apa dalam keadaan hidup keseharian mereka di hadapan Tuhan dan sesama.

Lihat saja bagaimana keadaan bangsa Israel yang tetap bobrok meskipun mereka beribadah pada Tuhan: Orang tetap menindas yang lain (Pasal 2), akhlak yang merosot (Pasal 7) dan dalam perikop kita hari ini di ayat 8 mereka tidak pula berlaku adil, setia dan rendah hati di hadapan Tuhan. Kalau sudah begini, apakah arti ibadah itu?

Tujuan ibadah adalah perubahan dalam diri seseorang menjadi yang lebih baik lagi karena pengenalannya terhadap kehendak Tuhan. Bukan hanya tentang “apa yang dilakukannya di hari Minggu, melainkan apa yang dilakukannya pula di sepanjang Senin hingga Sabtu” sebagai ibadahnya yang utuh kepada Tuhan setiap hari.

Mari kita semakin memadankan kehidupan kita seturut dengan kehendak Tuhan, bukan hanya menggerakkan kaki kita untuk datang beribadah, tetapi yang terpenting adalah menggerakkan hati kita agar melalui ibadah kita kepadaNya, kehidupan kita diperbaharui menjadi lebih baik lagi. (GA)

Worship is not a part of the Christian life; It is the Christian life. (Gerald Vann)

You may like these posts

  1. To insert a code use <i rel="pre">code_here</i>
  2. To insert a quote use <b rel="quote">your_qoute</b>
  3. To insert a picture use <i rel="image">url_image_here</i>