Yesaya 43:1-7 | Hidup Tak Semudah Cocote Motivator

Renungan Khotbah Tafsir Yesaya 43:1-7 Menggampangkan hidup, tak semudah realita.
Yesaya 43:1-7

Hidup Tak Semudah Cocote Motivator — Saya selalu percaya bahwa perkataan positif-membangun selalu sulit untuk diaminkan oleh banyak orang ketika pergumulan berat menghampiri hidup mereka.

Perkataan yang menguatkan, menghibur, memotivasi untuk terus maju, bukanlah perkataan yang mudah diterima ketika seseorang berada di jalan yang sukar.

Salah-salah, maksud hati mau menguatkan atau menghibur, nantinya malah seperti meme yang sudah sering kita temukan di google: Hidup tak semudah cocote (perkataan) Merry Riana (atau dahulu ada Mario Teguh).

Menggampangkan hidup, tak semudah realita.

Termasuk juga, khotbah-khotbah yang disampaikan oleh pendeta sekalipun: Hidup tak semudah cocote pendeta Gerry (atau pendeta manapun juga yang berusaha untuk terus membangun kehidupan kita semua).

Jangan tanya kenapa, karena memang susah untuk percaya bahwa setiap kita bisa membangun puing-puing kehidupan kita kembali dari pergumulan berat yang meruntuhkan bangunan kehidupan kita.

Israel dalam pembacaan Alkitab kita ya apa gak sulit untuk menerima Firman Tuhan yang disampaikan oleh Yesaya kepada mereka yang duduk termangu memandang Yerusalem yang hancur lebur dan kini mereka menjadi budak di negeri pembuangan (Bnd. Yesaya 39:5-6).
Yesaya 43:1-7
Allah adalah satu-satunya penebus
43:1 Tetapi sekarang, beginilah firman TUHAN yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel: "Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku.
43:2 Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.
43:3 Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, Yang Mahakudus, Allah Israel, Juruselamatmu. Aku menebus engkau dengan Mesir, dan memberikan Etiopia dan Syeba sebagai gantimu.
43:4 Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.
43:5 Janganlah takut, sebab Aku ini menyertai engkau, Aku akan mendatangkan anak cucumu dari timur, dan Aku akan menghimpun engkau dari barat.
43:6 Aku akan berkata kepada utara: Berikanlah! dan kepada selatan: Janganlah tahan-tahan! Bawalah anak-anak-Ku laki-laki dari jauh, dan anak-anak-Ku perempuan dari ujung-ujung bumi,
43:7 semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!"
Dan sekarang, Tuhan berkata dalam perikop kita hari ini kepada mereka yang berada di dalam pembuangan: Aku telah menebus, Aku telah memanggil, Aku akan menyertai, Aku akan menghimpun dst ...

Semua janji yang hari itu belum dilihat sama sekali oleh bangsa Israel karena yang mereka lihat hari itu adalah mereka masih saja tetap ada di negeri pembuangan.

Pemahaman kita terhadap janji Tuhan seringkali dikacaukan dengan kenyataan bahwa janji yang kita terima dari manusia ternyata tidak ditepati oleh manusia yang memberikan janji tersebut.

Hidup memang tidak akan pernah menjadi mudah sama sekali, namun janji Tuhan sedari dahulu kala juga sudah pasti bukanlah janji palsu dari pemberi pengharapan palsu.

Kebanyakan orang mempercayai keraguan mereka dan meragukan kepercayaan mereka; Beri makan imanmu dan lihatlah keraguanmu mati kelaparan. (John L. Mason, Mustahil Menjadi Mungkin, 19)

You may like these posts

  1. To insert a code use <i rel="pre">code_here</i>
  2. To insert a quote use <b rel="quote">your_qoute</b>
  3. To insert a picture use <i rel="image">url_image_here</i>