Filipi 2:30 | Melayani Hingga Mempertaruhkan Jiwa

Filipi 2:30

Melayani Hingga Mempertaruhkan Jiwa — Judulnya mengerikan ya. Awal kata dalam kalimatnya saja sudah ngeri (melayani), apalagi ditambah dengan kata-kata ‘hingga mempertaruhkan jiwa’.

Jujur, jangankan sampai pada keterangan ‘hingga mempertaruhkan jiwa’, terkadang kata melayani di masa kini sudah terhenti di kata keterangan ‘dengan sisa tenagaku’: melayani dengan sisa tenagaku, artinya sudah kehabisan tenaga duluan (dengan semua aktivitas keseharian kita) saat panggilan untuk melayani itu datang.

Jadi, siapa yang mau melayani hingga mempertaruhkan jiwa? Dahulu, ada banyak orang yang dipanggil oleh Tuhan dan mereka mau melayani, bukan hanya sekadar ‘dengan sisa tenaga yang ada’, tetapi hingga mempertaruhkan jiwa mereka. Epafroditus adalah salah satunya.

Meskipun kita tidak mengetahui banyak hal mengenai Epafroditus (dari kata Yunani: epi – Aphrodité, artinya: kesayangan dewi Aprodit – jadi sudah jelas Epafroditus ini awalnya adalah kaum pagan yang beralih menjadi pengikut Tuhan), namun Filipi 2:30 sudah menggambarkan segalanya tentang dia.

Filipi 2:30
Sebab oleh karena pekerjaan Kristus ia nyaris mati dan ia mempertaruhkan jiwanya untuk memenuhi apa yang masih kurang dalam pelayananmu kepadaku.

Dia yang melayani hingga mempertaruhkan jiwanya, dalam bahasa Yunani, kata yang digunakan untuk menggambarkan kalimat itu adalah paraboleusamenos te psychē.

Kata paraboleusamenos adalah kata Yunani yang dipakai untuk merujuk pada seorang penjudi yang mempertaruhkan segalanya di meja judi; Ini menggambarkan tentang keberanian mengambil resiko terbesar yaitu mempertaruhkan nyawanya.

Beberapa penafsir mengingatkan bahwa Epafroditus telah aktif melayani Tuhan (yang berarti juga mengalami penderitaan dan penganiayaan) sejak di Roma yaitu ketika Kaisar Nero, yang amat membenci orang Kristen, berkuasa.

Berkaca dari seorang Epafroditus, saat kita mungkin mulai merasa lelah dalam pelayanan dengan segala problematika yang ada, semoga kita mengingat tentang dia dan berkata: “Apa yang aku lakukan bagi Tuhan saat ini belum ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang telah Epafroditus lakukan”.

Panggilan Tuhan. Jika bukan Anda, Siapa? Jika bukan di mana Anda ditempatkan, di mana? Jika tidak sekarang, kapan lagi? (H.B. London Jr. & Neil B. Wiseman, Pelayan Allah yang Berjiwa Besar, 353)
<

You may like these posts

  1. To insert a code use <i rel="pre">code_here</i>
  2. To insert a quote use <b rel="quote">your_qoute</b>
  3. To insert a picture use <i rel="image">url_image_here</i>