Kejadian 2:18-24 | Wanita Dijajah Pria Sejak Dulu?

Renungan Khotbah Tafsir Kejadian 2:18-24 Pokoknya mah kalau ngomongin soal perempuan itu banyak gak adilnya lah.
Kejadian 2:18-24

Wanita Dijajah Pria Sejak Dulu? — Wanita Dijajah Pria Sejak Dulu? Gimana nih ibu-ibu, pada setuju gak kalau dibilang wanita itu dijajah pria sejak dulu kala? Alasan dan contoh konkritnya ada?

Saya jadi ingat satu lagu.
Sabda Alam (Ciptaan: Ismail Marzuki)

Diciptakan alam pria dan wanita, dua makhluk dalam asuhan Dewata. Ditakdirkan bahwa pria berkuasa, adapun wanita lemah-lembut, manja.

Wanita dijajah pria sejak dulu, dijadikan perhiasan sangkar madu. Namun adakala pria tak berdaya, tekuk lutut di sudut kerling wanita.

Tentang Perempuan

Faktanya adalah ada begitu banyak kesan atau anggapan orang-orang, biasanya lelaki nih, yang menganggap bahwa kaum perempuan itu cuma objek, bukan subjek; Cuma pelengkap.

Kalaupun jadi subjek, biasanya juga dijadikan subjek penderita. Pokoknya mah kalau ngomongin soal perempuan itu banyak gak adilnya lah.

Contoh:
- Di Alkitab itu banyak contoh penafsiran lelaki yang seperti itu: Kisah kejatuhan manusia, siapa yang disalahin? Perempuan. Padahal ... (nanti kapan-kapan kita membahas tentang kisah kejatuhan manusia ini dari sudut pandang perempuan, bukan dari sudut pandang lelaki)
- Makanya kata "sejarah" itu dalam bahasa inggrisnya kan Hi-Story, cerita tentang lelaki, bukannya She-Story.
- Isu RPP Pornografi dan Pornoaksi, Syariat Islam?

Tapi tidak bisa dipungkiri, ada juga dari perempuannya sendiri yang menganggap bahwa: "Yah, emang udah dari sononyalah begitu, emang udah kodratnya perempuan itu di dapur, ngurusin anak-anak, di rumah saja."

Nah, yang berjuang melawan anggapan-anggapan seperti itu kan dulu itu Ibu kita Kartini. (Selamat hari Ibu).

Apa yang diperjuangkan Kartini? Jangan pernah menganggap seorang perempuan, seorang ibu itu hanya sebagai objek pelengkap penderitaan. Perempuan itu satu subjek yang sangat berperan bagi subjek yang satunya lagi (lelaki, bapak-bapak) dalam sebuah keluarga.

Penolong yang Sepadan


Sekarang mari kita melihat apa kata Alkitab, Kejadian 2:18-24.
Kejadian 2:18-24
Manusia dan taman Eden
2:18 TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."
2:19 Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.
2:20 Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.
2:21 Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.
2:22 Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.
2:23 Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki."
2:24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
Apa kata Tuhan tentang peran seorang ibu, seorang perempuan.

Kejadian 2:18
TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."

Perhatikan kata 'seorang penolong yang sepadan' apa artinya?

Saya pernah dengar satu cerita yang bagus sekali tentang hal ini. Saya lupa baca nya di mana, tapi ini kisah nyata salah satu presiden Amerika (saya lupa juga nama presidennya) ...

Suatu hari sepulang dari Gedung Putih, pak presiden dan istri mau pulang ke rumah. Dalam perjalanan pulang itu, mereka berhenti di sebuah pom bensin.

Tiba-tiba presiden itu melihat istrinya tersenyum pada salah seorang pelayan pom bensin di sana dan pak presiden pun berkata pada istrinya, "Kenapa kamu senyum-senyum sendirian gitu? Oh aku tahu, orang itu kan mantan kamu waktu SMA."

Kemudian pak presiden melanjutkan omongannya, "Hmmm, untung ya! Untung kamu nikahnya sama saya! Coba kalau kau jadi nikah sama dia, jadi istri tukang pom bensin kamu mah sekarang hahahahah."

Istrinya kemudian menjawab sederhana, "Oh tidak sayangku. Kalau aku dulu itu jadi sama dia, pasti dia yang sekarang jadi Presiden Amerika dan kamu itu yang sekarang jadi tukang pom bensinnya!"

Kejadian 2:19-20
Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.

Bayangkan kisah Adam ini dengan seksama.

Ternyata Adam sempat mencari "penolongnya yang sepadan itu" di antara para binatang! Jelaslah gak nemu!

Kejadian 2:21-22
Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.

Kenapa harus dari tulang rusuk?

Perempuan,
Bukan diciptakan dari tulang kepala sehingga ia boleh semena-mena, bukan pula dari tulang kakinya supaya bisa diinjak-injak pria. Melainkan dari sisinya, dari tulang rusuknya, supaya hidup berdampingan, sama derajatnya dengan pria. Tak jauh dari kedua lengannya supaya terlindungi dan dekat dengan jantungnya supaya dikasihi.

Kejadian 2:24
Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.

Menjadi satu. Anehkan. 1+1=1

Apa artinya menjadi satu? Satu tujuan, satu tanggung-jawab membangun keluarga yang bahagia di dalam Tuhan.

Saya pernah baca satu drama yang keren banget nih bu, tentang Kisah Penciptaan Seorang Perempuan:

Pada saat Tuhan Menciptakan seorang Ibu


Narator:
Pernahkah Ibu membayangkan cerita ketika Tuhan sedang menciptakan Ibu? Pada waktu itu Tuhan sudah bekerja enam hari lamanya dan sekarang waktunya diciptakan seorang penolong yang sepadan itu .... seorang Ibu. Tiba-tiba ... ada seorang malaikat datang menghampiri Tuhan dan berkata lembut:

Malaikat:
"Tuhan, banyak kali waktu yang Tuhan habiskan untuk menciptakan perempuan ini?"

Tuhan:
Ssssstttt ... Tidakkah engkau melihat perincian yang harus Aku kerjakan?
1. Perempuan ini harus waterproof (tahan air / cuci) tapi bukan dari plastik.
2. Harus terdiri dari 180 bagian yang lentur, lemas tapi tidak cepat capek.
3. Ia harus hidup dari sedikit teh kental dan makanan seadanya.
4. Memiliki kuping yang lebar untuk menampung keluhan.
5. Memiliki ciuman yang dapat menyembuhkan kaki yang keseleo.
6. Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang patah ... dan ..
7. Enam pasang tangan!

Malaikat:
Apa? Enam pasang tangan!? ck ck ck ck ...

Tuhan:
Ya gitu deh. Bukan tangan yang merepotkan Aku lho nantinya ... Tapi tangan yang bersedia melayani sana-sini, mengatur segalanya menjadi lebih baik .. Dan satu lagi yang juga penting:
8. Juga tiga pasang mata yang harus dimiliki perempuan ini ...

Malaikat:
(Tambah bingung ...) Tiga pasang mata? Yang benar saja Tuhan!? Gimana modelnya nanti?

Narator:
Tuhan hanya tersenyum ... sambil mengangguk-anggukkan kepala .. lama Dia terdiam ... lalu Tuhan menjelaskan ....

Tuhan:
Iya, seorang perempuan memiliki tiga pasang mata.
Sepasang mata yang dapat menembus pintu yang tertutup rapat dan bertanya: 'Apa yang sedang kau lakukan di dalam situ?', padahal sepasang mata itu sudah mengetahui jawabannya ... Sepasang mata yang ke dua sebaiknya diletakkan di belakang kepalanya, sehingga ia bisa melihat ke belakang tanpa menoleh. Artinya ia dapat melihat apa yang sebenarnya tak boleh ia lihat ... Sepasang mata yang ke tiga adalah untuk menatap lembut seorang anak yang mengakui kekeliruannya. Mata yang ini harus bisa bicara! Mata itu harus berkata .. 'Saya mengerti dan Saya sayang padamu' ... Meskipun tidak diucapkan sepatah kata apapun'.

Malaikat:
Ah ... Tuhan bisa saja ... maksudnya tiga pasang mata itu ternyata gitu to ...

Narator:
Tuhan pun tersenyum, tak terasa ... keringat mulai membasahi wajah-Nya ... dan itu terlihat "lelah" ...

Malaikat:
Tuhan .. istirahatlah sebentar ...

Tuhan:
Aduh ... Aku gak bisa .. sebentar lagi selesai. Oiya, ada tiga hal lagi yang belum Ku katakan padamu tentang perempuan yang sedang Kuciptakan ini:
9. Ia harus bisa menyembuhkan diri sendiri kalau ia sakit.
10. Ia harus bisa memberi makan 6 orang dengan satu setengah ons daging.
11. Ia juga harus bisa menyuruh anak umur 9 tahun mandi pada saat anak itu sedang tidak ingin mandi.

Narator:
Tuh kan benar ... Tuhan itu kalau kerja gak pernah setengah-setengah, tapi bakalan Dia beresin sampai tuntas ... tas ... taaas ... Dam yang paling penting, Tuhan selalu kasih yang terbaik buat semua. Akhirnya malaikat cuma bisa ngelitin aja hasil kerjaan Tuhan ... Tapi ehhhh ... ngapain nih si malaikat sekarang, eh eh eh ... di pegang-pegang lagi tuh .,...

Malaikat:
Tuhan ... Terlalu lunak nih perempuan ini.

Tuhan:
Tapi kuat lho! Kamu gak akan bisa membayangkan betapa banyaknya yang bisa perempuan ini tanggung, pikul dan derita.

Malaikat:
Mmmm .. terus, apakah nanti perempuan ini bisa berpikir, Tuhan?

Tuhan:
Dia nanti bukan saja bisa berpikir, tapi juga bisa memberi gagasan - ide, pokoknya banyak deh yang bisa ia lakukan untuk suami dan anak-anaknya nanti.

Narator:
Wahhh .... kayaknya Tuhan udah bikin program yang de best nih buat seorang perempuan. Tapi dari tadi ada yang tidur di samping perempuan ini ... Siapa sih itu ... Jangan-jangan ... Oh .. I see .... Yang tidur itu pasti 'laki-laki' itu.
Eitss .. eittss ... Ngapain lagi nih si malaikat itu. Dia memegang pipi perempuan itu!!!

Malaikat:
Aduhhh .. Tuhan gmana nih? Ada yang bocor nih di daerah pipinya .... Maaf nih Tuhan, gak maksud ngerusak kerjaannya Tuhan ...

Tuhan:
Tenang aja ... Itu bukan kebocoran kok.
Itu adalah air mata ... Air mata kesenangan - kebahagiaan, air mata kesedihan, air mata kekecewaan, air mata kesakitan, air mata kesepian, air mata kebanggan ... Semua hal bisa ia ekspresikan melalui air matanya itu ...

Malaikat:
Tuhan emang ahlinya!

You may like these posts

  1. To insert a code use <i rel="pre">code_here</i>
  2. To insert a quote use <b rel="quote">your_qoute</b>
  3. To insert a picture use <i rel="image">url_image_here</i>