Amos 8:11-14 | Food for the Soul

Renungan Khotbah Tafsir 8:11-14 Krisis Kerinduan Mendengarkan Firman Tuhan.
Amos 8:11-14

Food for the Soul — Ini kisah nyata, ada seorang pendeta yang ditugaskan untuk menjadi gembala bagi salah satu jemaat di kota Oklahoma, AS. Dengan begitu bersemangatnya dia datang ke Oklahoma untuk melayani jemaat di sana.

Akan tetapi apa yang terjadi? Baru satu minggu ia berada di sana ternyata banyak orang yang ngomong: "buat apa pa pendeta datang ke sini? Gereja kami di sini sudah hampir mati."

Awalnya pendeta itu masih tetap percaya bahwa "ia bisa menghidupkan kembali gereja di sana." Tetapi setelah ia melihat semua daya upayanya itu tidak mendapat respon dari jemaat, akhirnya dengan putus asa ia pasang iklan duka di koran lokal untuk mengundang semua anggota jemaat menghadiri kebaktian pemberangkatan ke kuburan esok hari.

Semua anggota jemaat penasaran dan mereka datang dalam kebaktian duka itu. Semua mata memandang ke arah peti besat yang dihiasi bunga-bunga sambil bertanya-tanya: "Siapa yang meninggal?"

Setelah kebaktian selesai, semua orang bergiliran untuk melihat ke dalam peti mati itu; Dan apa yang mereka lihat? Mereka melihat diri mereka sendiri karena yang diletakkan dalam peti mati itu adalah sebuah cermin besar.

Krisis

Krisis kerinduan untuk mendengarkan firman Tuhan.

Bukankah itu yang menjadi inti persoalan jemaat di Oklahoma pada waktu itu dan hal itu pulalah yang menjadi inti permasalahan dari pembacaan firman Tuhan kita hari ini.
Perikop
Lapar dan haus
8:11 "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
8:12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
8:13 Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
8:14 mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."
Kalau kita melihat sebentar ke pasal-pasal sebelumnya, kita dapat melihat bagaimana efek yang terjadi akibat krisis kerinduan untuk mendengarkan firman itu: "mabuk harta, keadilan diperkosa, ibadah yang semu ..." Dan dalam pembacaan Alkitab kita hari ini, bahkan mereka berpaling dari Allah.

Amos 8:13-14
"Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus; mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."

Dan yang lebih parah lagi adalah krisis itu bukannya hilang, tapi malah semakin menjadi-jadi justru pada waktu Allah berfirman melalui nabi-Nya, Amos. Orang Israel jadi semakin gerah karena perilaku sikap hidup mereka yang salah ditegur melalui firman Tuhan.

Apakah Allah tinggal diam? Tidak! Allah terus mengingatkan bangsa Israel kala itu.

Amos 8:11,14d
"Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN. ... mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."

Apakah kita hari ini juga mengalami krisis yang sama dengan orang Israel pada waktu itu?

Seberapa sering kita membuka Alkitab, membaca dan merenungkan Firman Tuhan? Seberapa besar kerinduan kita untuk mendengarkan Firman Tuhan?

Makanan Rohani dan Makanan Jasmani

Ada yang saya mau tunjukkan kepada kita sekarang ...

alkitab wafer

Tolong sebutkan perbedaan dan persamaan antara Alkitab dan Wafer.

Persamaannya ...
...
...

Perbedaannya ...
...
...
Jawabannya:
1. Sama-sama makanan. Bedanya yang satu makanan rohani, satunya makanan jasmani
2. Sama-sama mengandung gizi. Gizi wafer? lihat aja dibungkusnya itu ada data tentang kandungan gizinya. Gizi Alkitab? Buanyak! kekuatan baru - pengharapan - janji berkat - penghiburan - pertolongan - penyertaan Tuhan, dll.

3. Sama-sama mengenyangkan bila kita santap. Perbedaannya adalah pas laparnya! Kalau lapar jasmani mah ketahuan kapannya kan. Gak pernah ada orang yang bilang, "Aduh, saya lapar banget nih dah sebulan gak makan). Tapi kalau lapar rohani? Ketahuan? Tidak semudah itu mengetahui kita sedang lapar rohani.

Tidak lagi Haus dan Lapar

Baru ketika kita menghadapi suatu permasalahan kita bisa melihat - apakah kita sedang lapar atau tidak, rohani kita - iman kita.

Kalau kita nonton berita-berita di tv, saya kadang suka nanya sendiri, "Kenapa ya, kok hampir selalu berita di tv itu jadi trend yang berkembang?

Bayangkan saja, hari ini kita melihat ada orang bunuh diri di tv, tiba-tiba besoknya ada aja orang yang melakukan hal yang sama. Trend yang sekarang apa ya? (orang tembak orang lalu tembak dirinya sendiri).

Apa yang sebetulnya sedang terjadi?

Yang perlu kita sadari adalah sebelum kita melakukan suatu tindakan sedikit banyak pasti otak kita akan berpikir. Dan cara kerja otak kita itu mirip-mirip "perpustakaan."

Sewaktu kita punya masalah, otak kita akan mencari bahan-bahan referensi yang pernah kita masukkan ke dalam "perpustakaan pikiran" kita.

Bayangkan jika kita kekurangan referensi yang bermutu, kita kekurangan gizi dari Firman Tuhan - makanan rohani kita, sebab yang kita lihat sehari-hari memang banyak yang negatif. Cepat atau lambat yang rugi kita sendiri.

Seandainya seluruh Alkitab yang ditelantarkan dibersihkan debunya sekaligus, kita akan mencatat rekor badai debu dan matahari akan gerhana selama satu minggu penuh. (David F. Nygren)

You may like these posts

  1. To insert a code use <i rel="pre">code_here</i>
  2. To insert a quote use <b rel="quote">your_qoute</b>
  3. To insert a picture use <i rel="image">url_image_here</i>