Matius 5:13-20 | Kristen Setengah-setengah

Renungan Khotbah Tafsir Matius 5:13-16 (-20) Balada pelita di bawah gantang dan pelita yang kurang minyak.
Garam dan Terang Dunia


Syalom bapak dan ibu semuanya. Membaca ayat-ayat Alkitab kita hari ini yang terbagi dalam dua perikop, saya tahu ayat mana mungkin paling membuat bapak dan ibu bertanya tanya.

Ya, ini mah perkiraan saya saja, saya bisa salah kira juga.
Matius 5:13-16 (-20)
Garam dan terang dunia
5:13 "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
5:15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

Yesus dan hukum Taurat
5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
5:20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Antagonis kok Teladan?

Saya mengira bapak dan ibu bertanya tanya tentang ayat 20.

Matius 5:20
Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Kenapa Yesus justru menyebutkan dua kelompok yang lebih senang tampil sebagai tokoh tokoh antagonis – yang senang berlawanan – dengan perjalanan karya Yesus?

Ibaratnya:
Lah, Tuhan, kok malah jadikan Ahli Taurat dan Farisi ini sebagai contoh teladan?

Ini kan yang tepuk dada sombong waktu bordoa di Bait Suci? (Luk. 18:11). Ini kan orang yang gemar nunjuk-nunjuk ke orang lain: Kamu pendosa! (Mat. 9:11).

Pasti selintas sempat kepikiran ke sana kan.

Pemimpin Agama Israel

Orang Israel di zaman Yesus itu, para pemimpin agamanya ya, sama sekali berbeda dengan yang diceritakan dalam kitab para nabi di Perjanjian Lama.

Di Perjanjian Lama, biasanya ada raja beserta nabinya yang jatuh ke penyembahan berhala, misalnya di zaman raja Ahab, makanya diomel Tuhan.

Di zaman Yesus, gak ada pemimpin agama Israel yang jatuh dalam penyembahan berhala.

Justru sebaliknya, mereka punya semangat luar biasa untuk hidup benar-benar taat pada hukum Taurat.

Ayat 20 ini, yesus pasti menunjukan pada semangat luar biasa mereka itu, dalam hidup keagamaan mereka.

Pelita di bawah Gantang

Persoalannya cuma satu.


Dalam perikop yang kita baca di ayat 15, yang di maksud Yesus dalam perkataan: "pelita di bawah gantang", ini kan maksudnya orang-orang yang hidup keagamaannya wow, akan tetapi tidak meraih orang orang lain yang, katakanlah, mereka dalam kegelapan.

Karena pelita tersebut ditutup gantang. Mereka aja yang terang, orang lain tetap gelap.

Nah itu persoalannya

Semangat ibadahnya ok, tapi ibadahnya tidak menerangi kehidupan orang lain, malah membuat mereka tetap gelap.

Pelita Kurang Minyak

Yang terakhir, ayat 20 juga bukan hanya tentang "pelita dibawah gantang".

Tapi juga sebagai seruan bagi orang-orang yang menjadi terang dunia supaya pelitanya sudah ada di atas kaki dian, tetapi mereka tidak memiliki semangat yang besar dalam hidup beribadah.

Ibaratnya orang naik motor, mau jalan jauh tapi gak pernah isi bensin. Siap-siap mogok di tengah jalan.

Pelita yang sudah berada di atas kaki dian tapi kurang semangat untuk mengisi minyak mereka. Terang yang meredup dan siap-siap padam.

Kristen Setengah-setengah

Hari ini, tantangannya adalah kita benar-benar tidak bisa hidup sebagai Kristen yang hanya punya semangat saja. Tapi kemudian menaruh pelita itu dibawah gantang – hidup kita tidak berdampak.

Dan kita juga tidak bisa hanya berpikir bahwa kita bisa menerangi tanpa punya semangat untuk meminyaki hidup beribadah karena itulah pelita kita.

Jadilah Kristen yang penuh. Bukan Kristen setengah-setengah.

Tuhan menolong.

Hanya ada tiga jenis orang: Mereka yang beribadah kepada Tuhan karena telah menemukan Dia; Orang-orang lain yang sibuk mencari Dia karena belum menemukan Dia; Sementara yang selebihnya hidup tanpa mencari Dia dan tanpa menemukan Dia. Yang pertama: berakal sehat dan bahagia; Yang terakhir: bodoh dan tidak bahagia; Yang di antara keduanya: tidak bahagia dan berakal sehat. (Blaise Pascal)

You may like these posts

  1. To insert a code use <i rel="pre">code_here</i>
  2. To insert a quote use <b rel="quote">your_qoute</b>
  3. To insert a picture use <i rel="image">url_image_here</i>