Matius 25:31-46 | MelewatkanMu

Renungan Khotbah Tafsir Matius 25:31-46 Tahun Baru kok bahas Akhir Zaman
Matius 1:18-25

MelewatkanMu - Syalom bapak dan ibu semuanya. Selamat Tahun Baru. Tadinya saya mengira perikop yang kita baca hari ini berbicara tentang kesempatan.

Maksudnya begini, seperti waktu kita sekolah sebelum hari ujian datang, kunci jawabannya udah kita pegang. Dulu waktu SMP, saya pernah tuh begitu. Karena ada guru yang bikin jawaban pilihan ganda nya sama - dibolong-bolongin dulu pas meriksa hasil ujian anak-anak.

Eh ketahuan polanya. Lha kan kalau udah begitu, kitanya jadi enak.

Jadi seperti di perikop kita hari ini berbicara tentang akhir zaman (ayat 31) sedangkan sekarang belum akhir zaman, berarti kan kita sudah diberitahu apa yang harus kita lakukan (ayat 35-36, kunci jawabannya) supaya kita tinggal melakukan saja.

Kesempatan untuk "menjawab dengan benar (melakukan yang benar)" karena kita sudah tahu "kunci jawabannya".
Matius 25:31-46
Penghakiman terakhir
25:31 "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
25:35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
25:36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
25:37 Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?
25:38 Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?
25:39 Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?
25:40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
25:42 Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;
25:43 ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.
25:44 Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?
25:45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
25:46 Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."
Tadinya saya kira seperti itu dalam perikop kita.

Sampai akhirnya saya teringat bahwa perikop kita berbicara tentang akhir zaman yang sudah tiba.

Artinya kesempatannya sudah lewat. Tidak akan ada lagi kesempatan berlaku bagi orang-orang yang digambarkan dalam perikop kita hari ini. Lha wong sudah akhir zaman.

Jadi saya waktu persiapan sebenarnya sempat mengalami dua kali ngomong "eh".

"Eh" yang pertama, "Eh, ini tahun baru kok bahannya tentang akhir zaman ya?"

Saya cari lagi maksudnya mau dibawa ke mana. Dan ketemu nih:

"Aha! Ini berbicara tentang kesempatan. Eh, bukan deng!"

Ok

Kabar baiknya adalah ...


Karena kita belum sampai pada masa yang perikop kita katakan. Belum akhir zaman.

Artinya bagi kita, hari ini sampai ujung usia kita nanti, masih merupakan kesempatan bagi kita.

Dalam bahasa Yunani ada tiga kata untuk menunjuk pada penggunaan makna waktu.

Kronos: Waktu dalam pengertian jam, bulan, tahun.
Aion: Waktu dalam pengertian periode masa (misalnya untuk menunjuk pada penantian kedatangan Yesus yang kedua kali nanti)
Kairos: Waktu yang di dalamnya terdapat kesempatan yang diberikan Tuhan untuk kita.

Memandang waktu yang kita miliki hari ini sebagai kesempatan. Seperti lagu kesukaan kita semua: Hidup ini adalah kesempatan ...

Mungkin itu salah satu kunci kebahagiaan dalam hidup kita.

Sewaktu ada orang yang gosipin kita, berlaku buruk kepada kita, alih-alih kita kebawa emosi, lebih baik kita berdoa: "Tuhan, apa yang mau Engkau ajarkan kepadaku dengan kejadian itu?" ... Oh ternyata supaya aku bisa jadi orang yang lebih sabar lagi, misalnya.

Sewaktu ada yang kesusahan, oh ini waktunya untuk membalas kebaikan Tuhan dengan menolong sesamaku.

Mengawali Tahun yang Baru ini dengan menyambut undangan Tuhan dalam Perjamuan KudusNya, semoga ini menjadi komitmen kita bahwa untuk memiliki hidup yang damai kita perlu mendasarkan hidup kita di dalam Tuhan.

Kita perlu dekat dengan Tuhan, diingatkan oleh Firman Tuhan, dikuatkan melalui persekutuan orang percaya. Agar kita tetap kuat di dalam Tuhan dan tidak melewatkan setiap kesempatan yang diberikan Tuhan kepada kita, bahkan melalui jalan pergumulan sekalipun.

Kiranya Tuhan menolong kita di sepanjang Tahun yang Baru ini.

You may like these posts

  1. To insert a code use <i rel="pre">code_here</i>
  2. To insert a quote use <b rel="quote">your_qoute</b>
  3. To insert a picture use <i rel="image">url_image_here</i>