Dapur Kehidupan: Wortel, Telur dan Kopi

ilustrasi tentang menghadapi persoalan hidup

Seorang gadis mengeluh kepada ibunya tentang sulitnya kehidupan yang harus dia hadapi. Tanpa berkata sepatah kata pun, ibunya mengajak anak gadisnya ke dapur. si ibu lalu menyiapkan tiga buah panci yang berisi air mendidih.

Panci pertama di isinya dengan wortel, panci kedua diisi dengan telur dan panci ketiga diisi dengan kopi. Beberapa menit kemudian masing-masing isi panci itu dipindahkan ke mangkuk terpisah. Si ibu lalu meminta putrinya untuk memotong wortel dan telur dan menghirup aroma kopi.

"Ibu, apa makna semua ini?" tanya putrinya dengan nada heran.

"Air panas adalah lambang kesulitan hidup," kata ibunya.

"Wortel yang dimasukkan ke air panas menjadi lembek, sedangkan telur menjadi lebih keras dan kopi mengubah air itu menjadi minuman yang nikmat," sambung ibunya.

"Dalam menghadapi kesukaran hidup, yang mana yang akan kau pilih, anakku?" tanya ibunya.

"Apakah engkau akan menjadi lembek dan menyerah atau engkau akan menjadi keras, atau mungkin engkau akan mengubah kesulitan menjadi suatu kemenangan? Semuanya terserah kepadamu karena engkau sendirilah yang menjadi koki kehidupanmu," demikian nasihat ibunya.

Tama Sinulingga (ed.), Jangan Mau Jadi Paku, Jadilah Palu!, hlm. 224-225

You may like these posts

  1. To insert a code use <i rel="pre">code_here</i>
  2. To insert a quote use <b rel="quote">your_qoute</b>
  3. To insert a picture use <i rel="image">url_image_here</i>