Kidung Jemaat No 92 - 127

KJ. 92 MALAM KUDUS
1. Malam kudus, sunyi senyap; dunia terlelap.
Hanya dua berjaga terus ayah bunda mesra dan kudus;
Anak tidur tenang, Anak tidur tenang.
2. Malam kudus, sunyi senyap. Kabar Baik menggegap;
bala sorga menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya:
“Lahir Raja Syalom, lahir Raja Syalom!”
3. Malam kudus, sunyi senyap. Kurnia dan berkat
tercermin bagi kami terus di wajahMu, ya Anak kudus,
cinta kasih kekal, cinta kasih kekal.

KJ. 93 TUMBUHLAH TUNAS BARU
1. Tumbuhlah tunas baru di tunggul Isai,
yang pada masa lalu disyairkan nabi.
Nubuatnya genap: bunga harapan
Lahir di malam yang gelap.
2. Ini maksud Yesaya dengan nubuatnya:
lahir dati Maria seorang Putera.
Kudus dan mulia Firman menjadi daging;
Perawan bundaNya.
3. Bunga begitu mungil yang harum dan lembut,
menghapus dari bumi gelap dan kemelut.
Sungguh manusia dan sungguh-sungguh Allah,
Penebus dunia.
4. mari menyambut “Amin” ayas karunia.
Ya Yesus, kami yakin; ya Tuhan tolonglah,
Agar dengan syukur kami memuji Dikau
di KerajaanMu.

KJ. 94 HAI KOTA MUNGIL BETLEHEM
1. Hai kota mungil Betlehem, betapa kau senyap;
bintang di langit cemerlang melihat kau lelap.
Namun di lorong g’lapmu bersinar T’rang baka:
Harapanmu dan doamu kini terkabullah.
2. Sebab bagimu lahir Mesias, Tuhanmu;
malaikatlah penjagaNya di malam yang teduh.
Hai bintang-bintang fajar, b’ritakan Kabar Baik:
Sejahtera di dunia! Segala puji naik!
3. Tenang di malam sunyi t’rang sorga berseri;
demikianlah karunia bagimu diberi.
DatangNya diam-diam di dunia bercela;
Hati terbuka dan lembut ‘kan dimasukiNya.
4. Ya Yesus, Anak Betlehem, kunjungi kami pun;
sucikanlah, masukilah yang mau menyambutMu.
Telah kami dengarkan Berita mulia:
Kau beserta manusia kekal selamanya.

KJ. 95a GEMBALA WAKTU MALAM G’LAP
1. Gembala waktu malam g’lap menjaga dombanya;
malaikat Tuhan mendekat bercahya mulia.
2. Sabdanya, “Jangan kau gentar, dengar beritaku,
sebab kesukaan besar kubawa bagimu!
3. T’lah lahir Jurus’lamatmu dan Raja dunia,
yaitu Kristus, Tuhanmu. Inilah tandanya:
4. Di dalam kandang dombamu jumoailah seg’ra
seorang Bayi yang lembut, palungan tempatNya.”
5. Dan tiba-tiba tampaklah sejumlah yang besar
malaikat dari sorga t’rang bernyanyi bergemar:
6. “Ya Allah, kemuliaanMu kekal selamanya,
membuat dunia penuh damai sejahtera.”

KJ. 95b GEMBALA WAKTU MALAM G’LAP
Gembala waktu malam g’lap menjaga dombanya;
Malaikat Tuhan mendekat bercahya mulia, bercahya mulia.
KJ. 96 DI MALAM SUNYI BERGEMA
1. Di malam sunyi bergema nyanyian mulia.
Malaikat turun mendekat dengan beritanya,
“Sejaht’ra bagi dunia, t’lah datang Penebus.”
Heninglah bumi mendengar nyanyian yang kudus.
2. Tetap malaikat menembus angkasa yang gelap,
membawa kidung damaiNya di bumi yang penat;
sayapnya dikembangkannya di atas yang sendu;
di kancah dosa terdengar nyanyian yang kudus.
3. Tetapi dosa pun tetap melanda dunia,
menyangkal kidung Kabar Baik sekian lamanya.
Hai insan, bka hatimu, mengapa rusuh t’rus?
Diamkan gaduh dan dengar nyanyian yang kudus.
4. Hai, kamu yang menanggung b’rat, yang hidup tertekan,
mendaki, susah jalanmu, langkahmu pun pelan,
Hai lihat, hari jadi t’rang, bebanmu ditebus.
Tabahkan hati dan dengar nyanyian yang kudus.
5. T’lah hampir penggenapannya nubuat kaum nabi:
‘Kan datang zaman mulia, indahnya tak terp’ri.
Seluruh dunia ‘kan penuh sejaht’ra Penebus
serta mengulang menggema nyanyian yang kudus.

KJ. 97 HAI MALAIKAT DARI SORGA
1. Hai malaikat dari sorga, sayapmu bentangkanlah;
nyanyi di seluruh dunia: lahir Kristus, Rajanya!
Sudah lahir Kristus Raja, mari sujud menyembah!
2. Hai gembala yang menjaga dombamu di efrata,
Allah beserta manusia; mari menyaksikannya!
Sudah lahir Kristus Raja, mari sujud menyembah!
3. Hai Majusi dari Timur, karyamu tinggalkanlah;
carilah Harapan Dunia, ikut sinar bintangNya!
Sudah lahir Kristus Raja, mari sujud menyembah!
4. Hai kaum saleh yang menunggu dalam dunia yang resah,
lihat, Allahmu sendiri turun dalam PutraNya!
Sudah lahir Kristus Raja, mari sujud menyembah!
5. Langit, bumi, mari ikut muliakanlah terus
Khalik, Penebus, Pembaru: Bapa, Putra, Roh Kudus!
Sudah lahir Kristus Raja, mari sujud menyembah!

KJ. 98 JAUH DARI SORGA DATANGKU
1. Jauh dari sorga datangku dengan berita bagimu,
begitu bagus dan megah: ‘ku ingin menyanyikannya!
2. Seorang bayi lahirlah dari perawan Maria
dan Anak itu Kawanmu yang paling akrab dan teguh
3. Dialah Yesus Penebus, Sang Jurus’lamat yang kudus,
Penolong orang yang lemah, Penghapus dosa dunia.
4. Ia membawa bagimu bahagia sorga yang penuh,
supaya juga kaukenal rahasia hidup yang kekal.
5. Inilah tanda bagimu: di kandang kamu bertemu
Sang Bayi di palunganNya; Dialah raja semesta.
6. Dengan gembala marilah ke kandang domba yang rendah,
melihat kasih kurnia di dalam Putra mulia.
7. Dalam palungan lihatlah betapa manis tidurNya.
Siapa itu yang lembut? Itulah Yesus, Kawanku!
8. Selamat datang, Rajaku, yang turun dari takhtaMu.
Kau masuk dunia cemar; betapa kasihMu besar!
9. Pencipta alam semesta, Kau jadi insan yang rendah;
palungan domba dan lembu Kaubuat petiduranMu.
10. Andaikan muka dunia berlipat ganda luasnya
dengan permata pun penuh, tetap tak layak bagiMu.
11. Bukanlah sutra beledu perlambang kebesaranMu.
Di atas rumput yang kering KerajaanMu tercermin.
12. Sekarang aku mengerti teladan yang Engaku beri:
kuasa, harta dan benda bagiMu tiada artinya.
13. Temanku Yesus, marilah, hatiku persiapkanlah
menjadi kediamanMu sepanjang umur hidupku!
14. Selalu hatiku senang, seluruh jalanku terang
dan kidung sukacita, ya Yesus, hanya bagiMu!
15. Muliakanlah Allah, pujilah Yang memberikan PuteraNya!
Salam sorgawi menggema di Tahun Baru yang cerah.

KJ. 99 GITA SORGA BERGEMA
1. Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!
Damai dan sejahtera turun dalam dunia.”
Bangsa-bangsa, bangkitlah dan bersoraklah serta,
Permaklumkan Kabar Baik; Lahir Kristus, T’rang ajaib!
Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”
2. Yang di sorga disembah Kristus, Raja yang baka,
lahir dalam dunia dan Maria bundaNya.
Dalam daging dikenal Firman Allah yang kekal;
dalam Anak yang kecil nyatalah Imanuel!
Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”
3. Raja Damai yang besar, Suraya Hidup yang benar,
menyembuhkan dunia di naungan sayapNya,
tak memandang diriNya, bahkan maut dit’rimaNya,
lahir untuk memberi hidup baru abadi!
Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”

KJ. 100 MULIAKANLAH
Muliakanlah, muliakanlah Tuhan Allah, Tuhan Allah Mahatinggi!
Damai sejaht’ra turun ke bumi bagi orang pengasihanNya.
Muliakanlah Tuhan Allah! Damai sejaht’ra turun ke bumi bagi orang,
Bagi orang pengasihanNya, bagi orang pengasihanNya.
Muliakanlah, muiakanlah Tuhan Allah, Tuhan Allah Mahatinggi!
Damai sejaht’ra turun ke bumi bagi orang pengasihanNya.
Amin, amin, amin.

KJ. 101 ALAM RAYA BERKUMANDANG
1. Alam raya berkumandang oleh pujian mulia;
dari gunung, dari padang kidung malaikat bergema:
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!
2. Hai gembala, kar’na apa sambutan ini menggegar?
Bagi Maharaja siapa sorak sorgawi terdengar?
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!
3. Sudah lahir Jurus’lamat itu berita lagunya.
Puji dan syukur dan hormat dipersembahkan padaNya.
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!
4. Ikutilah, hai gembala, nyanyian sorga yang merdu;
mainkan suling dan rebana dan bersyukur di hatimu!
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!
5. Mari, kita pun kesana untuk melihat Putera.
Mari, kita persembahkan suara dan hati padaNya!
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!

KJ. 102 DI DALAM PALUNGAN
1. Didalam palungan, tiada yang lain,
terbaring Yesus berbalutkan kain.
BintangNya dilangit mangkilap terang
Dan Yesus tertidur lelap dan tenang.
2. Ternak bersuara membangunkanNya,
Tetapi Sang Bayi tiada resah.
Ya Yesus, sekarang hatiku tent’ram,
Engkaulah Temanku di malam kelam.
3. Ya Yesus, Tuhanku, dengar doaku:
tetaplah sertaku dengan kasihMu.
Semua anakMu berilah berkat
Dan hidup sertaMu di sorga kelak.

KJ. 103 DENGARLAH KIDUNG
1. Dengarlah kidung di malam sepi, “Nina bobo, tidurlah!”
Wajah Maria cerah berseri: Bayi yang kudus dibuainya.
2. Juga di padang gema terdengar, “Hai gembala, bangunlah!
T’rimalah kabar gembira besar: Lahir Sang Raja Sejahtera!”
3. Senandung indah mengalun mesra, “Nina bobo, tidurlah!”
Suara malaikat menyambut serta, “Damai di bumi, Haleluya!”
4. Mari, teruskanlah kidung megah, “Puji Allah yang kudus!”
Seluruh alam kelak menyembah Putra ilahi, Sang Penebus.

KJ. 104 HAI DENGAR TEMBANG MALAIKAT
1. Hai, dengar tembang malaikat bergema di Efrata:
“Bagi Allah kemuliaan ditakhtaNya yang megah!”
Damai sorga diberiNya diantara manusia
Yang sedia menerima Yesus Kristus, Penebus!
2. Yesus datang dalam dunia bagai anak yang kecil,
tapi sungguh, Anak itu adalahh Imanuel!
Damai sorga diberiNya diantara manusia
Yang sedia menerima Yesus Kristus, Penebus!
3. PeraduanNya palungan, bahkan salib takhtaNya;
Yesus rela menderita agar kita s’lamatlah.
Damai sorga diberiNya diantara manusia
Yang sedia menerima Yesus Kristus, Penebus!
4. Di palungan dan salibNya kita sujud menyembah
dan percaya bahwa Dia Jurus’lamat dunia.
Damai sorga diberiNya diantara manusia
Yang sedia menerima Yesus Kristus, Penebus!

KJ. 105 YA ANAK KECIL
1. Ya Anak kecil, ya Anak lembut, Engkau diutus BapaMu dan dari sorga
Mulia Kau jadi hamba terendah, Ya Anak kecil, ya Anak lembut
2. Ya Anak kecil, ya Anak lembut, segala dosa Kautebus;
Kauhantar kami, umatMu, ke haribaan BapaMu,
Ya Anak kecil, ya Anak lembut.
3. Ya Anak kecil, ya Anak lembut, Kau turun dari takhtaMu;
Engkau beri bahagia pengganti duka dunia,
Ya Anak kecil, ya Anak lembut.
4. Ya Anak kecil, ya Anak lembut, Kau citra kasih BapaMu;
nurani kami bakarlah dengan kasihMu s’lamanya,
ya Anak kecil, ya Anak lembut.
5. Ya Anak kecil, ya Anak lembut, padaMu kami berteut,
sejiwa-raga milikMu dan pasrah diri padaMu,
ya Anak kecil, ya Anak lembut.

KJ. 106 BERNYANYILAH MERDU
1. Bernyanyilah merdu, lambungkanlah syukur!
Jurus’lamat dunia dan Surya hidupmu
terbaring di palungan di malam yang kudus:
Yesus, Penebus, Yesus, Penebus.
2. O Bayi yang lemah, hatiku hiburlah;
b’rikanlah berkatMu, curahkan kurnia
dan bimbinglah jalanku di dalam dunia,
Raja mulia, Raja mulia.
3. PadaMu yang lembut ‘ku datang bertelut.
Kau menanggung dosa seluruh umatMu
Dan kauberi sentosa mengganti kemelut.
‘Ku sembah sujud, ‘ku sembah sujud.
4. Di sorga bergema nyanyian Gloria:
segenap malaikat memuji Tuhannya.
Sejahtera dan s’lamat mengisi dunia
S’lamanya, s’lamanya.

KJ. 107 TERBITLAH DALAM KEGELAPAN
1. Terbitlah dalam kegelapan Terang yang mahamulia!
Hai bangsa-bangsa, mari datang, bersama-sama menyembah!
Duka nestapa akan hilang, kuasa dosa menyerah.
Berlalu malam kematian dan fajar hidup merekah.
2. Engkau membawa sukacita, ya Tuhan, oleh kuasaMu.
Pekik menang gegap gempita: Kau mengalahkan seteru!
Tongkat penindas sudah patah dan tamat pembudakannya;
Terbakar habislah senjata dan bumi bersejahtera.
3. Seorang anak sudah lahir menghibur isi dunia;
KerajaanNya tak berakhir dan mahaagung namaNya:
“Sang Penasihat yang Ajaib, Allah Perkasa Mulia,
dan Bapa yang Kekal Abadi, Sang Raja Damai s’lamanya!”
4. Ya Raja Damai Mahamulia, beri sejahtera penuh,
supaya bangsa-bangsa dunia bersujud di hadapanMu.
Allah sendiri melakukan rencana keadilanNya
Dan takhta Daud diteguhkan kekal selama-lamanya!

KJ. 108 TAKHTA MULIA DI TEMPAT BAKA
1. Takhta mulia ditempat Kautinggalkan, ya Tuhanku.
Tapi tiadalah tempat yang lega menjelang kehadiranMu.
Hatiku, ya Tuhan Yesus, jadikanlah rumahMu.
2. Langit bergetar, kidung terdengar menyebut kebesaranMu.
Tapi adakah yang lebih rendah daripada palunganMu.
Hatiku, ya Tuhan Yesus, jadikanlah rumahMu.
3. Oleh FirmanMu yang kekal teguh Kaubebaskan manusia.
Tapi hanyalah siksa dan cerca Kauterima di dunia.
SalibMu, ya Tuhan Yesus, tempat perlindunganku.
4. Gita menggegap, bila Kau kelak datang lagi, ya Tuhanku.
SandaMu benar akan terdengar, “Kuberi tempat bagimu.”
Bersuka besar hatiku, ya Tuhan, menyambutMu.

KJ. 109 HAI MARI, BERHIMPUN
1. Hai mari, berhimpun dan bersukaria!
Hai mari semua ke Betlehem!
Lihat yang lahir, Raja Balasorga!
Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!
2. Terang yang ilahi, Allah yang sejati,
t’lah turun menjadi manusia.
Allah sendiri dalam rupa insan!
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!
3. Gembala dipanggil dari padang raya
menuju palunganNya yang rendah.
Kita pun turut bergegas ke sana!
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!
4. Melihat bintangNya, datang orang Majus
menghantar emas, kemenyan dan mur.
Marilah kita persembahkan hati.
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!
5. Cahaya abadi dari Allah Bapa
kentara berwujud di dunia:
Anak ilahi berbalutkan lampin.
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!
6. Demi kita ini Ia sudah lahir.
Peluk Dia dalam iman teguh:
Cinta kasihNya patut kita balas
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!
7. Hai para malaikat, angkatlah suaramu,
biduan sorgawi, bernyanyilah!
Muliakanlah Allah, Bapa dalam sorga!
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!
8. Ya Tuhan yang lahir pada hari ini,
ya Yesus, terpujilah namaMu!
Firman abadi yang menjadi daging!
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!

KJ. 110 DI BETLEHEM T’LAH LAHIR SEORANG PUTRA
1. Di Betlehem t’lah lahir seorang Putera.
Semoga ‘ku menjadi abadi milikNya,
Sungguh, sungguh, abadi milikNya.
2. Hatiku kubenamkan di dalam kasihNya;
padaNya kuserahkan diriku s’lamanya,
sungguh, sungguh, diriku s’lamanya.
3. Ya Yesus, Kau kucinta sepanjang hidupku;
bagiku makin indah cahaya kasihMu,
sungguh, sungguh, cahaya kasihMu
4. Tandanya kuaminkan jaminan janjiMu:
padaMu kutitipkan seluruh hatiku,
sungguh, sungguh, seluruh hatiku.

KJ. 111 DI PALUNGAN DIBARINGKAN
1. Di palungan dibaringkan Putra Allah yang kudus;
tidurNya di kandang hewan, kandang domba dan lembu.
Berbahagia gembala mendengar beritanya,
Segera pergi ke sana dan padaNya menyembah.
2. Berbahagia semua yang mendapat kabarnya,
apalagi yang menyambut Dia dalam hatinya.
Anak suci, Jurus’lamat, kandang hewan rumahMu,
Sudilah, ya Yesus turun juga dalam hatiku.
3. Hatiku Engkau dapati bagai kandang tak bersih;
maukah Tuhan mendiami hati hina dan keji?
Tuhan Yesus, mari masuk, buat Natal bagiku,
Hatiku jadikan sorga oleh kehadiranMu.
4. Dan kepada tiap orang yang hatinya membeku,
kar’na tidak menghayati arti kelairanMu,
b’rilah, Tuhan, dari sorga sukacita yang kudus,
agar ikut merayakan Hari Lahir Penebus!

KJ. 112 ANAK MARIA DALAM PALUNGAN
1. Anak Maria dalam palungan, miskin dan hina, namun besar,
rela sengsara bagi manusia; dihapuskanNya dosa cemar.
2. HidupNya suci waktu di dunia, hatiNya murni dan merendah;
kini mulia Penebus kita: musuhNya tunduk selamanya.
3. Sabda nubuat: Ia Mesias; para malaikat memujiNya:
layaklah Ia dimuliakan; kita milikNya, bahagia.

KJ. 113 DALAM KOTA RAJA DAUD
1. Dalam kota raja Daud ada kandang yang rendah.
Di palungan dibaringkan Bayi mungil yang lemah.
Yesus Kristus namaNya dan Maria bundaNya
2. Ia turun dari sorga, Tuhan alam semesta.
Dan palungan dalam kandang tempat tidur bagiNya.
Ia hidup beserta orang hina dan rendah.
3. Waktu Ia kanak-kanak, Ia patuh dan benar;
menghormati orang tua Ia tumbuh dan besar.
Anak-anak, marilah mengikuti contohNya!
4. Tak berbeda dari kita, dari aku dan engkau,
tawa riang dan tangisan semuanya Ia tahu.
Suka duka dunia dirasakan olehNya.
5. Nanti kita pun melihat Anak ini yang lemah
jadi Jurus’lamat kita, Raja sorga mulia.
Kita pun dipimpinNya masuk sorga s’lamanya.
6. Bukan dalam kandang hina kita lihat kuasaNYa,
tapi k’lak di dalam sorga dengan Allah, BapaNya.
Nanti kita menyembah di keliling takhtaNya.

KJ. 114 MARI, LIHATLAH SEMUA
1. Mari, lihatlah semua tanda kasih Allahmu;
lihatlah harapan dunia dalam Bayi yang kudus!
Firman, namun tanpa kata, Tuan, namun tanpa hak,
Raja, namun tanpa takhta, Nur di malam yang gelap.
Lihat Dia, Yang Mulia, tidak diberi tempat.
2. Lihat Dia dalam lampin, bersahaja dan lemah
Yang menunggang sayap angin dan di sorga disembah.
Lihat Bayi ditidurkan, tidak sadar harkatNya,
Yang di sorga diluhurkan: Hikmat Allah yang baka!
Lihat Tuhan di palungan: Yang memangku semesta.
3. Bayi Yesus, ya Tuhanku dalam rupa yang lemah,
b’rilah daku itikadMu, b’rilah hati yang rendah.
Buat aku asuhanMu, suci oleh kurbanMu,
Bebas oleh tanggunganMu, Buat aku jadi baru,
Hidup oleh matiMu!

KJ. 115 BERLUTUT DI PALUNGANMU
1. Berlutut di palunganMu, ya Yesus, Sumber Hidup,
kubawa persembahanku yang memang hak milikMu:
hatiku, roh dan jiwaku, seluruh isi hidupku, padaMu berkenanlah!
2. Dahulu dari lahirku, Kau Yesus, sudah lahir;
dan ‘ku terpilih olehMu, meski belum ‘ku jadi;
Kau sudah mengasihiku dan Kaurelakan diriMu
Supaya kumiliki.
3. Di malam maut yang kelam, ya Yesus, Kau Suryaku:
Kaubawa hidup dan terang dan damai kepadaku.
O Surya kasih yang besar, Pemancar iman yang benar,
CahyaMu sungguh indah!
4. Dengan memandang wajahMu yang suci tak bernoda
tak kunjung puas mataku; padaMu ‘ku berdoa.
Andaikan lubuk hatiku seluas laut, Tuhanku,
Hendak kurangkum Dikau!
5. Setiap kali hatiku berduka tak terhibur,
sabdaMu: “Aku Kawanmu, bebanmu Aku pikul.
Mengapa tersedu-sedan? Kubuat jalanmu terang:
Dosamu Kuampuni!”
6. Palungan in bagiMu terlampau sederhana
dan rumput alas tidurMu tak pantas bagi Raja.
Yang layak bagi Tuhanku: istana, sutra, beledu,
Ayunan mas kencana.
7. Tetapi nikmat dunia, ya Tuhan, tak Kaucari.
Kau datang miskin dan lemah, sengsara Kauhadapi;
Engkau memikul salibMu demi keselamatanku;
Terima kasih, Tuhan!
8. Yang aku mohon padaMu, ya Yesus, hanya satu:
berdiamlah di hatiku sekarang dan selalu.
Jadikanlah nuraniku palunganMu dan takhtaMu;
Limpahkan sukacita!

KJ. 116 YANG DIPUJI KAUM GEMBALA
1. Yang dipuji kaum gembala dan disambut malak Allah.
Yakni Raja Kemuliaan juga lahir bagimu.
2. Orang Majus juga datang dan membawa persembahan
bagi Raja Kemuliaan: mur, mas dan kemenyan.
3. Marilah bersukaria ikut malak dan Maria;
bagi Raja yang mulia angkat lagu yang merdu.
4. Kristus Raja, Allah kita yang menjadi manusia,
puji, hormat dan syukur.

KJ. 117 HAI ANAK SEMUA
1. Hai anak semua, cepat marilah!
Masukilah kandang yang amat rendah dan lihatlah
Bayii yang tidur nyenyak, tergolek dalam palungan ternak.
2. O, lihatlah Dia bersinar terang,
lembut bercahaya di malam kelam meski dalam lampin,
lebih mulia dibanding malaikat di sorga cerah.
3. Terbaringlah Ia di rumput kering;
Maria dan Yusuf tenang dan hening dan para gembala
Sujud menyembah, malaikat di atas memuliakanNya.
4. Sekarang pun kita hendak bertelut
di muka palungan Sang Bayi lembut; marilah semua
bernyanyi senang bersama malaikat yang putih terang.
5. Dan kita berdoa: ya Yesus kudus,
kesalahan kami hendak Kautebus; Kau lahir di kandang
yang hina rendah dan rela menanggung salib Golgota.
6. Terimalah hati yang kami beri,
dan buatlah kami pun suci bersih, supaya beroleh
sentosa penuh, bersatu abadi dengan diriMu!

KJ. 118 SUNGGUH MULIA
1. Sungguh mulia, berkarunia Hari Natal yang kudus.
Duka berakhir; Kristus t’lah lahir. Mari bernyanyi dengan merdu!
2. Sungguh mulia, berkarunia Hari Natal yang kudus.
Damai ilahi nyata kembali. Mari bernyanyi dengan merdu!
3. Sungguh mulia, berkarunia Hari Natal yang kudus.
Sambut semua pujian sorga. Mari bernyanyi dengan merdu!

KJ. 119 HAI DUNIA, GEMBIRALAH
1. Hai dunia, gembiralah dan sambut Rajamu!
Dihatimu terimalah! Bersama bersyukur,
Bersama bersyukur, Bersama sama bersyukur!
2. Hai dunia, elukanlah Rajamu, Penebus!
Hai bumi, laut, gunung lembah, bersoraklah terus,
Bersoraklah terus, bersorak-soraklah terus!
3. Janganlah dosa menetap di ladang dunia,
Sejahtera penuh berkat berlimpah s’lamanya,
Berlimpah s’lamanya, berlimpah-limpah s’lamanya.
4. Dialah Raja semesta, besar dan mulia.
Masyhurkanlah, hai dunia, besar anug’rahNya,
Besar anug’rahNya, besar besar anug’rahNya.

KJ. 120 HAI, SIARKAN DI GUNUNG
1. Hai, siarkan di gunung di bukit dan di mana jua,
hai, siarkan di gunung lahirnya Almasih!
Di waktu kaum gembala menjaga dombanya,
Terpancar dari langit cahaya mulia.
2. Gembala sangat takut letika mendengar
nyanyian bala sorga gempita menggegar.
3. Terbaring di palungan yang hina dan rendah,
Sang Bayi menyampaikan selamat dunia.

KJ. 121 DUNIA KEDINGINAN
1. Dunia kedinginan, kaku membeku:
damai yang sejati tiada bertemu.
Wabah kekerasan, siksa tirani
Sampai masa kini tidak berhenti.
2. Tapi Firman Allah tak terbelenggu:
Kasih mencairkan hati yang beku.
Dalam dunia dingin kandang cukuplah
Untuk mengenali Khalik semesta.
3. Segenap malaikat memuliakanNya
dan gembala miskin sujud menyembah;
Yusuf dan Maria saleh bersyukur;
Pemberian Majus: mas, menyan dan mur.
4. Kuberikan apa, Yesus bagiMu?
Andai ‘ku gembala, kub’ri dombaku;
Andai ‘ku Majusi: mas,menyan dan mur.
Kuberikan apa? Hati bersyukur!

KJ. 122 ANAK YANG DIJANJI
1. Anak yang dijanji, Anak yang ditunggu,
lahir diBetlehem. NamaNya Yesus, namaNya Yesus.
Mari menyembahNya.
Imanuel, Imanuel, Allah menyertai kita.
Imanuel, Allah menyertai kita.
2. Raja yang perkasa, yang membawa damai,
datang di dunia. NamaNya Yesus, namaNya Yesus.
Mari menyembahNya.
Imanuel, Imanuel, Allah menyertai kita.
Imanuel, Allah menyertai kita.

KJ. 123 S’LAMAT, S’LAMAT DATANG
1. S’lamat, s’lamat datang, Yesus, Tuhanku!
Jauh dari sorag tinggi kunjunganMu.
S’lamat datang, Tuhanku, ke dalam dunia;
Damai yang Kaubawa tiada taranya, Salam, salam!
2. “Kyrie eleisson”: Tuhan, tolonglah!
Semoga kidung kami tak bercela.
BundaMu Maria diberi karunia
Melahirkan Dikau kudus dan mulia.
Salam, salam!
3. Nyanyian malaikat nyaring bergema;
gembala mendengarnya di Efrata:
“Kristus sudah lahir, hai percaya kabarku!
Dalam kandang domba kau dapat bertemu.”
Salam, salam!
4. Datang orang Majus ikut bintangNya,
membawa pemberian dan menyembah.
Yang dipersembahkan: kemenyan, emas dan mur;
Pada Jurus’lamat mereka bersyukur.
Salam, salam!

KJ. 124 SIAPAKAH YANG MENERIMA
1. Siapakah yang menerima kabar mulia sorgawi?
Bukan para ahli Kitab, bukan pula para nabi,
Bukan raja Yerusalem, bukab kaisar dari Roma:
Hanyalah gembala di Betlehem.
2. Apakah berita baru yang disiarkan malaikat?
Bukan kabar peperangan, bukan pengumuman iklan,
Bukan mengenai wabah, bukanlah bencana alam:
Raja damai lahir di Betlehem.
3. Dan di manakah tempatnya Anak Raja dilahirkan?
Bukan di rumah sakit, diawasi bidan ahli,
Bukanlah tempat yang mewah, rumah orang pangkat tinggi,
Tapi kandang domba di betlehem.
4. Lalu, sipakah di sana menunggui Bayi Yesus?
Bapak Yusuf, ‘bu Maria yang merawat dan menjaga,
Biri-biri ikut juga dan gembala sederhana.
Bayi tidur aman di Betlehem.

KJ. 125 LAHIR KRISTUS DI DUNIA
1. Lahir Kristus di dunia! Bunyi-bunyian menyambut Dia.
Lahir Kristus di dunia! Puji Tuhan, Haleluya!
Janji lama telah genap, sabda nabi pada masa lampau;
Janji lamatelah genap: Zaman baru cerah tetap!
2. Lahir Kristus di dunia! Bunyi-bunyian menyambut Dia.
Lahir Kristus di dunia! Puji Tuhan, Haleluya!
Tercermin pada wajahNya kasih karunia yang ilahi;
tercermin pada wajahNya kemuliaan BapaNya.
3. Lahir Kristus di dunia! Bunyi-bunyian menyambut Dia.
Lahir Kristus di dunia! Puji Tuhan, Haleluya!
Kandang domba istanaNya: bahkan takhtaNya palungan hewan;
kandang domba istanaNya: Ia pilih tempat yang rendah!
4. Lahir Kristus di dunia! Bunyi-bunyian menyambut Dia.
Lahir Kristus di dunia! Puji Tuhan, Haleluya!
Yesus, Anak lemah lembut, Raja segala tempat dan zaman;
Yesus, Anak lemah lembut, Dikau kami sembah sujud.

KJ. 126 TIAP TAHUN KEMBALI
1. Tiap tahun kembali kabar bergema
bahwa Yesus lahir dalam dunia.
2. Tiap-tiap rumah dimasukiNya
dan di jalan juga Ia beserta.
3. Ia mendampingi orang yang lemah;
kita diiringi oleh kasihNya.

KJ. 127 KANDANG DOMBA ITU RUMAHNYA
1. Kandang domba itu rumahNya, palungan hewan petiduranNya;
lahir dari Bunda Maria Pangeran Mahamulia.
Aku pun hendak ke Betlehem, supaya ‘ku melihatNya di tempat
yang hina dan rendah, Pangeran Mahamulia.
2. Bintang indah, hai tunjukkanlah di mana Yesus dan palunganNya.
Hai gembala, bangun segera menengok Jurus’lamatmu.
Aku pun hendak ke Betlehem, supaya ‘ku melihatNya di tempat
yang hina dan rendah, Pangeran Mahamulia.
3. Hai malaikat, pujilah terus kemuliaan Allah yang kudus.
Bayi itulah Sang Penebus dan Jurus’lamat dunia.
Aku pun hendak ke Betlehem, supaya ‘ku melihatNya di tempat
yang hina dan rendah, Pangeran Mahamulia.
4. Aku kaya oleh miskinMu, selamat oleh hidup suciMu,
‘ku dibasuh ooleh darahMu, bahagia oleh salibMu.
Aku pun hendak ke Betlehem, supaya ‘ku melihatNya di tempat
yang hina dan rendah, Pangeran Mahamulia.

--------------
Sumber: http://kidung-jemaat-online.blogspot.com/2008_08_01_archive.html

You may like these posts

  1. To insert a code use <i rel="pre">code_here</i>
  2. To insert a quote use <b rel="quote">your_qoute</b>
  3. To insert a picture use <i rel="image">url_image_here</i>